Sabtu, 27 Maret 2010

BAGAIMANAKAH KLASIFIKASI MOTOR DIESEL??

A. Klasifikasi Motor Diesel Menurut Konstruksinya.

Ada beberapa cara pengklasifikasian motor diesel yang dapat dibuat untuk mengetahui perbedaan jenis atau tipe motor diesel dan pelayanan yang sesuai dengan jenis motor diesel tertentu.
Kebanyakan pengklasifikasian motor diesel yang paling lazim adalah menurut tenaga yang dihasilkan. Ada motor diesel yang kecil dengan tenaga dari 3 tk. Adapula motor diesel yang besar dengan kapasitas besar sampai menghasilkan tenaga 40.000 tk.
Motor diesel juga diklasifikasikan menurut jumlah silindernya. Dengan pengklasifikasian ini terdapat motor diesel dengan jumlah silinder dari satu silinder hingga 24 silinder. Motor diesel brsilinder tunggal ( satu ) sering dipakai untuk penggerak yang kecil-kecil dan handi ( portable ) dan untuk keperluan irigasi. Untuk keperluan komersial dan angkutan digunakan motor diesel bersilinder 4,6 dan 8 silinder. Untuk keperluan industri dan penggerak kapal kapal besar (ships) digunakan diesel bersilinder yang lebih banyak missal dengan variasi jumlah silinder 12,16,20 dan 24.

Cara lain dalam pengklasifikasian motor diesel adalah menurut prinsip/ proses kerjanya. Dengan pengelompokan ini dikenal dua jenis motor diesel yaitu motor diesel empat langkah dan motor desel dua langkah.
Cara pengaturan silinder motor juga sering digunakan untuk mengklasifikasikan motor diesel. Yang paling popular adalah motor diesel tegak / vertical, dimana silinder motor diatur dalam satu baris silinder motor. Jenis lain adalah dimana silinder motor dibuat baris yang berseberangan bertolak belakang. Pada motor ini mungkin semua silinder motor dibuat pada satu sisi poros engkol. Dengan jumlah silinder yang sama pada masing-masing sisi dikenal motor datar bersilinder bertolak belakang ataupun motor bersilinder v.

Motor diesel dengan pengaturan baris membentuk v perlu dijelaskan besarnya sudut v untuk baris silinder yang bervariasi seperti : 45, 50, 55, 60 atau 90 derajat. Sudut v bergantung kepada jumlah silinder dan disain poros engkol.
Bentuk lain dari pengaturan silinder dengan baris yang berbentuk w dan x. Juga ada yang membentuk segitiga atau delta
Pengklasifikasian lain dari motor diesel adalah menurut kerja piston. Dalam pengelompokan ini diklasifikasikan motor diesel piston kerja tunggal, piston kerja ganda dan piston berlawanan . Piston kerja tunggal adalah dimana satu sisi dari piston yang berhubungan dengan gas pembakaran, sedang sisi yang lain berhubungan dengan poros engkol melalui batang piston . Pada piston kerja ganda kedua sisi dari piston bekerja berhubungan dengan gas pembakaran yang menghasilkan tenaga. Kedua sisi dari silinder digunakan untuk gas pembakaran yang secara berganti-ganti kedua sisi piston menerima gas hasil pembakaran . Tekanan gas pembakaran bekerja pada langkah keatas maupun kebawah.

Pada piston berlawanan yaitu dua piston pada silinder yang sama diantara kedua piston yang berlawanan itu terletak ruang pembakarannya. Masing-masing piston mempunyai batang piston dan poros engkol sendiri-sendiri.
Jenis lain dari motor diesel adalah motor diesel dengan piston parallel atau sejajar satu sama lain dengan dua poros engkol yang parallel. Motor ini dibuat oleh Sulzer Bros Ltd dari Switzeland yang digunakan untuk lokomotif.
Metode pengelompokan motor menurut kecepatannya. Secara pasti tidak ada batas yang tertentu untuk mengklasifikasikan motor kedalam kecepatan rendah, menengah, dan tinggi. Tetapi umumnya motor dengan kecepatan kurang dari 1000 hingga 2500 sebagai motor dengan kecepatan rendah menengah. Motor dengan kecepatan dari 2500 hingga kurang lebih 6000 ppm sebagai motor kecepatan tinggi.

B. Klasifikasi Motor Diesel Menurut Bahan Bakarnya.
Ada 4 jenis bahan bakar dan dari bahan bakarnya motor itu disebut yaitu : motor bahan bakar gas, motor bahan bakar campuran (dual fuel diesel engines), motor bahan bakar ganda (bi–fuel engines) dan motor bahan bakar kombinasi (multi – fuel engines).

1 Motor diesel bahan bakar gas.

Motor diesel bahan bakar gas menggunakan bahan bakar gas seperti gas natural / gas bumi ataupun gas bahan bakar hasil produksi pembuatan gas. Gas bahan bakar tersebut kemudian diinjeksikan kedalam silinder motor dan dinyalakan oleh panas hasil dari kompresi dalam silinder motor pada langkah kompresi.
Sistem pengijeksian bahan bakar gas memerlukan sistem pemampatan gas atau kompressor agar bahan bakar gas dapat dimasukkan kedalam ruang pembakaran pada akhir langkah kompresi dari motor diesel tersebut. Jenis lain dari motor diesel gas adalah motor diesel yang dimampatkan adalah campuran gas dan udara dengan perbandinagn kompresinya 12 aatu 13. kemudian penyalaanya dengan busi pada akhir kompresi.
Motor tersebut mirip dengan motor gas atau motor bensin. Motor jenis ini dikelompokkan dengan motor diesel karena besarnya perbandingan kompresinya. Motor diesel gas dibuat menurut proses kerja dua langkah dan proses empat langkah.

2 Motor bahan bakar campuran (dual fuel diesel engines).
Motor diesel bahan bakar campuran ini memasukkan dan mengkompresi gas alam, gas buatan atau gas bahan bakar yang lain ketekanan kompresi normal motor diesel. Udara murni ditambahkan pada wakyu pemasukkan untuk mencegah kemungkinan penyalaan awal (pre ignition). Proses pembakaran terjadi setelah penginjeksian bahan bakar gas utama.

Motor diesel bahan bakr campuran dibuat dengan prose kerja dua langkah dan empat langkah. Gas bahan bakar dimasukkan kedalam silinder pada saat kurang ebih akan dimulai langkah kompresi. Pemasukkan yang menyuplai 3 % sampai 5 % dari total keseluruhan panas yang ada dalam silinder. Motor bahan bakar campuran dapat dioperasikan dalam campuran yang bervariasi antara gas dan bahan bakar cair.
Untuk motor diesel jenis bahan bakar campuran jenis 2 langkah, desain yang banyak digunakan motor ini memiliki klep gas yang dapat dioperasikan secara mekanik dan diatur pembukaannya hanya setelah silinder dibilas oleh udara murni dan lubang buang tertutup.
Motor diesel bahan bakar campuran gas jenis 4 langkah sering menggunakan klep yang dioperasikan oleh nok untuk mengatur masuknya udara dan gas kedalam silinder. Pembukaan klep gas dilakukan hanya setelah klep buang tertutup. Klep-klep itu pengoperasianya dengan nok ataupun secara hidrolik. Untuk motor gas 4 langkah yang kecil, sering juga dipakaikan karburator dan leburator gas untuk menyuplai bahan bakar gas.

3 Motor bahan bakar ganda (bi-fuel engines).
s.Kedua dengan cara bahan bakar tambahan diinjeksikan segera didepan klep pemasukan dengan menggunakan injector atau pengabut tekanan rendah.

4 Motor bahan bakar kombinasi (multi – fuel engines).
Bahan bakar ini mempnyai variasi dari bahan bakar beroktan sedang hingga distilasi menengah. Pada saat ini banyak dilakukan eksperimen pengembangan motor dengan berbagai bahan bakar yang memiliki kemampuan memulai operasi atau kerja sejak memulai operasi. Motor diesel dengan bahan bakar kombinasi terutama dikembangkan untuk kepentingan militer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar